JAKARTA, IT - Satya Wira Jala Dharma. Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dan puluhan kendaraan taktis (rantis) serta material tempur TNI Angkatan Darat melakukan embarkasi di Dermaga Dwikora, Pontianak, Sabtu (21/08/2021).
Deretan alutsista ini disiagakan dan siap diberangkatkan menuju medan operasi.
Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin), Kolonel Laut (P) Yulis Andreas Lorentinus, mengatakan," Kegiatan itu merupakan rangkaian serial latihan manuvra lapangan operasi pendaratan administrasi di Lampung," katanya, Sabtu (21/08).
"Latihan yang melibatkan pasukan dari matra darat dan laut tersebut untuk meningkatkan profesional dan kesiapsiagaan personel dalam menjaga NKRI," imbuhnya.
“Karena di TNI masih menganut operasi gabungan. Jadi operasi lebih dari satu matra,” terang Kogasgabratmin .
Kolonel Laut (P) Yulis Andreas Lorentinus mengungkapkan, "Dalam latihan pendaratan ini, Kolinlamil mengerahkan kapal perang berjenis angkut tank KRI Teluk Bintuni 520,"ungkapnya.
"Kapal perang Kolinlamil yang terlibat dalam latihan operasi pendaratan administrasi tersebut berasal dari Satlinlamil 2 Surabaya. Selain kapal perang Kolinlamil, tergabung pula KRI Teluk Banten 516 dari Satuan Amfibi Koarmada II Surabaya, KRI Clurit 641 dari Satuan Kapal Cepat dan KRI Sembilang dari Satuan Kapal Patroli Koarmada I. Keempatnya tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) dibawah kendali Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil)," papar Kolonel.
Lebih lanjut Yulis menuturkan bahwa,"Kesemuanya akan melaksanakan operasi pendaratan administrasi dalam mendukung operasi gabungan TNI sesuai dengan fungsi masing-masing. Misalnya KRI Teluk Bintuni 520 yang merupakan bagian dari tugas pokok Kolinlamil, yaitu pergeseran personel dan material untuk operasi militer perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP),” tuturnya.
Penjelasan teknis terkait latihan manuvra Yulis mengatakan, ,"Dalam Latihan ini, mereka yang terlibat dalam susunan tempur Kogasgabratmin yang terdiri dari Satgasla yaitu Landing Ship Tank (LST) KRI Teluk Bintuni 520 dan KRI Teluk Banten 516, Satgas Lindung yaitu KRI Clurit 641 dan KRI Sembilang 850 serta Heli Bell HU 4205 sebagai unsur udara. Sedangkan Satgasrat melibatkan 62 material tempur dan 772 prajurit dari Kodam XII Tanjung Pura,"jelas Kolonel Laut (P) Yulis Andreas Lorentinus.
Domain Kolinlamil
Panglima Kolinlamil, Laksma TNI Erwin S Aldedharma, mengutarakan bahwa, "Operasi pendaratan administrasi merupakan domain Kolinlamil sebagai Kogasgabratmin dalam mendukung operasi gabungan TNI atau Komando Gabungan TNI dan merupakan bagian dari tugas pokoknya. Tugas tersebut yakni melaksanakan angkutan laut TNI yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis strategis,"paparnya.
“Selesai melaksanakan embarkasi, KRI ini akan menuju Lampung untuk melaksanakan pendaratan tempur dan admnistrasi,” imbuhya.
"Pada latihan Operasi pendaratan, Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) terdiri atas 2 KRI unsur Angkut, 2 KRI unsur Lindung dan 1 heli bell sebagai unsur udara. Kolinlamil sebagai Kogasgabratmin melibatkan KRI dari Koarmada I, Koarmada II, pasukan TNI AD dan Puspenerbal," pungkas Panglima Kolinlamil, Laksma TNI Erwin S Aldedharma.
(Odoy) IT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar