Kamis, 15 September 2022

SMAN 7 Tamsel Tolak Dikonfirmasi Wartawan, LSM IMW : Oknum Pengguna Uang Negara Tak Transparan Katagory 'Ular Kadut'

KABUPATEN BEKASI, IT - Persoalan tersebut muncul manakala Tim Awak Media bertandang ke SMAN 7 di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi guna melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah, Asep Sajati terkait penggunaan Dana Boss serta PPDB di sekolah tersebut. Dimana berdasrkan informasi yang di himpun bahwa adanya dugaan permainan kotor dalam pengelolaan Dana Boss di SMAN 7 Tambun Selatan.

Penolakan untuk berkomunikasi tanpa ada kejelasan alasannya yang juga di utarakan oleh keamanan Sekolah pada Awak Media, setelah Awak Media meregistrasi dalam buku tamu dan di sampaikan oleh keamanan Sekolah pada Humas Sekolah yang di lanjut sampaikan pada Kepala Sekolah SMAN 7 Tambun Selatan, Asep Sajati agar di respon.Sementara menurut keamanan sekolah bahwa Kepala Sekolah Asep Sajati ada di kantor dan Humas Sekolah Ibu Epong ada di ruangannya.

"Kalau masalah itu saya tidak bisa jawab, jadi intinya entar dia mau rapat jadi engga bisa, nah kalau bisanya kapan saya juga engga tau..jawabannya ngambang," kata Ana Supriatna (12/09/2022).
 
"Engga bisa dipastiin kapan-kapannya.jawabannya engga jelas.iya kalau mau ketemu kapan-kapannya engga di jelaskan,: imbuhnya.
 
"Emang sebelumnya juga sudah di perintah seperti itu dianya (dari Kepala Sekolah-Red), ya intinya saya konfirmasi tadi katanya sekarang mau ada rapat , bapak mempersiapkan untuk rapat buat hari ini dan buat kedepannya juga saya engga ngerti kapan-kapannya bisa,"ungkapnya.
 
Ketika di tanyakan, memang sebelumnya tidak ada wartawan maupun LSM yang datang ke Sekolah ini, Ia menjawab,"Memang sebelum-sebelumnya engga ada, kecuali ada janji sama beliau, gitu," jawab Ana Supriayna, saat di tanyakan bagaimana bisa buat janji sementara kami (Tim Awak Media-Red) belum pernah bertemu dan tidak ada nomor contactnya,"Ya itu tadi seperti saya bilang tadi, terserah gimana caranya," jawabnya, di tanyakan kembali, kalau sudah janji namun ada stiker penolakan tamu untuk hadir apakah bisa masuk?," pasti bisa," jawabnya singkat.
 
Copot Kepala SMAN 7 Tambun Selatan 
 

Sementara disisi lain, Ketua Umum LSM Indonesia Morality Watch, Rayan angkat bicara terkait persoalan tersebut menegaskan bahwa,"Kepala Sekolah SMAN 7 harus segera di copot, hal tersebut di karenakan SMAN 7 adalah salah satu sekolah yang merupakan lembaga pendidikan yang di biayai oleh Negara," tegasnya saat dimintakan tanggapannya di Kedai Kopi Kawa, River Town BA: 2 No.11, Grand Wisata, Tambun Selatan (14/09/2022).

Lanjurnya,"Dengan menggunakan uang Negara tentunya hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan yang Notabene menggunakan uang Negara sudah seharusnya dan sepatutnya dapat di lakukan dengan mengkonfirmasi maupun klarifikasi yang di lakukan oleh teman-teman wartawan maupun LSM selaku sosial kontrol yang di lindungi oleh Undang-undang dan bila hal tersebut tak terpenuhi dikarenakan adanya kepentingan dari pihak lain yang berupaya untuk menghalang-halangi ataupun berupaya untuk menghindari memberikan keterangan terkait Informasi Publik dari penggunaan uang negara yang telah di gunakannya, maka hal tersebut patut di duga adanya penyelewengan dalam penggunaan Anggaran Negara, sedangkan Oknum Pengguna Uang Negara Tak Transparan atau Oknum Pelaku Penyelewengan Penggunaan Anggaran Negara dapat masuk dalam kategory "Ular Kadut", dikarenakan tidak adanya moralitas pada dirinya untuk di pertahankan," tandas Ketua Umum Indonesia Morality Watch.

"Terkait mengenai Spanduk yang terpampang di pintu gerbang sekolah, kami menilai apa yang dilakukan oleh pihak sekolah terkesan selain tidak memahami sepenuhnya tentang makna tulisan yang di tulisnya, namun juga terlihat, terkesan dan terbukti tidak cerdas, bagaimana mungkin Covid-19 menyebar dengan pandang bulu, oh..tamu ini wartawan, LSM atau Orang Tua Murid dapat di pastikan terdampak Covid-19, tapi kalau tamu Dinas dapat di pastikan tidak akan terkena atau terdampak Covid-19 sebab dia tamu Dinas..entah Dinas manapun tidak di jelaskan, apakah itu termasuk Dinas Kebakaran. Dan perlu dicatat bahwa Kepala dari semua Kepala Dinas dan Dinas-dinasnya di Kabupaten Bekasi itu meninggal karena Covid-19, yaitu Almarhum Bapak Bupati Eka Supriaatmaja, jadi janganlah menunjukan kebodohan sendiri di hadapan publik dengan spnduk,"paparnya dengan tegas.
 
Ketua Umum Indonesia Morality Watch menegaskan bahwa,"Satu kata untuk Kepala Sekolah SMAN 7 Tamsel, Asep Sajati...segera mengundurkan diri jikalau tidak siap dengan jabatan publik dan kami dari Indonesia Morality Watch meminta agar Kemendikbud agar mencopot Kepala Sekolah SMAN 7 Tambun Selatan Asep Sajati dari jabatannya agar dapat di ganti dengan anak bangsa yang memiliki moralitas tinggi di dalam berbangsa dan bernegara dengan tidak mengedepankan Diskriminasi," pungkas Ketua Umum Indonesia Morality Watch, Rayan.

(JLambretta) IT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar



POSTINGAN TER-UPDATE

Kadin Gelar Diskusi Dengan Calon Bupati Bekasi, Dani Ramdan Diserang Kontraktor, BN Holik Terima Hadiah Pantun, Ade Kunang Tidak Hadir

KABUPATEN BEKASI, IT - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi menggelar diskusi dengan tiga calon Bupati Bekasi di Swissbellin J...

Postingan Populer


NASIONAL


DAERAH